RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
|
:
|
SMP/MTs ..................
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
|
Kelas/ Semester
|
:
|
VII (tujuh)/ 1 (satu)
|
Standar Kompetensi
|
:
|
1.
Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,
dan prospeknya di masa mendatang
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
1.1. Mengidentifikasi berbagai peralatan
teknologi informasi dan komunikasi
|
Alokasi Waktu
|
:
|
1 x pertemuan (1 x 40 menit)
|
A. Tujuan Pembelajaran
v mengidentifikasi
peralatan teknologi informasi dan
komunikasi dengan tepat, teliti dan disiplin
v mengidentifikasi
peralatan teknologi informasi dan
komunikasi teknologi informasi
v mengidentifikasi
peralatan teknologi informasi dan
komunikasi elektronika
v Melalui setudi pustaka
peserta didik dapat :
v menjelaskan pengertian
dan fungsi berbagai peralatan teknologi
informasi di bidang telekomunikasi
v Disajikan seperangkat
alat TIK, peserta didik mampu :
v menjelaskan fungsi
berbagai peralatan teknologi informasi di bidang teknologi informasi
v menjelaskan fungsi
berbagai peralatan teknologi informasi di bidang elektronika
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
B. Materi Pembelajaran
Peralatan teknologi informasi dan komunikasi
a.
Bidang telekomunikasi
b.
Bidang teknologi informasi
c.
Bidang Elektronika
Fungsi peralatan teknologi informasi dan komunikasi
Materi :
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah
payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat
bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena
itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang
tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung
pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK
muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi
pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut
berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK
masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
1.1 Sejarah
Ada beberapa tonggak
perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap
perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini
kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi
seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel
komunikasi trans-atlantik. Jaringan
telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel
melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi
suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh
transmisi audio-visual tanpa kabel,
yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik
pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor
pada tahun 1947 dan
rangkaian terpadu (integrated
electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika,
yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang
Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat)
dan blok
Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika
lewat upaya miniaturisasi rangkaian
elektronik untuk pengendali
pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen
elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor.
Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus
berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat
teknologi digital
mulai digunakan menggantikan teknologi analog.
Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal
pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat
telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak
awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil
konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon
seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini
kandungan isi (content) berupa multimedia
mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi
- komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,
sebagaimana abad
ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan
mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena
konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi
teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya
meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.
1.2 Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia
Indonesia pernah menggunakan
istilah telematika
(telematics) untuk arti
yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary
mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics
(telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science
of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui
jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai
bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk
menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi
proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran.
Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala
waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah
bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning,
e-laboratory, e-education, e-library, dan
sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara
implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan
TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang.
Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan
merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang
tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk
mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran
masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah
tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari
narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan
kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar,
suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan
yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu
memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi
hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang
berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed).
Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron
dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada
di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video
conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet
memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan
komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang
lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan
TIK saat ini.
1.2.1 Buku Elektronik
Buku
elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan
komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan
dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara,
grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan
lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling
sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk
elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku
dapat disimpan dalam satu keping CD
atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital
versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk
(saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan
memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft
Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan
ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book
menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan
unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat
disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat
dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
1.2.2 E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan
untuk e-learning.
Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi
pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan
jaringan komputer (intranet maupun ekstranet)
untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk
pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan
internet sering disebut sebagai online learning.
Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning
adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada
dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi
informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi
pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan
televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya
disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan
teknologi internet. Internet-based
learning atau web-based learning
dalam bentuk paling sederhana adalah website
yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini
memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh
narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula
disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran
tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang
lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak
pengelola pembelajaran atau LMS (learning
management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet
sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet.
Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik,
pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk
pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara
pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan
kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara
pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau
pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail,
kanal chatting,
atau melalui video conference.
Referensi
- Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : CTL
Model : Cooperative Learning
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
·
Menanyakan kepada peserta didik tentang beberapa hal yang
menyangkut tentang penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi
·
Memberika motivasi pentingnya TIK
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran
·
Peserta didik membentuk kelompok diskusi
2.
Kegiatan Inti
§ Eksplorasi
Dalam
kegiatan eksplorasi, guru:
F Mengamati peralatan
teknologi informasi dan komunikasi yang ada di lab. komputer, Nama Sekolah dan sekitarnya
F
melibatkan
peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
F
menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F
memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F
melibatkan
peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F
memfasilitasi
peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
§ Elaborasi
Dalam
kegiatan elaborasi, guru:
F
membiasakan
peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu
yang bermakna;
F
memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F
Mencari informasi di media cetak (buku, majalah dsb.)
tentang perangkat teknologi informasi dan komunikasi
F
Mengerjakan
lembar kerja.
F
memberi
kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut;
F
memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F
memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F
memfasilitasi
peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok;
F
memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F
memfasilitasi
peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
F
memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
§ Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F
memberikan
umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F
memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
F
memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
F
memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
Ø berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator
dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø membantu menyelesaikan masalah;
Ø memberi acuan agar peserta didik dapat
melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø memberi informasi untuk bereksplorasi lebih
jauh;
Ø memberikan motivasi kepada peserta didik yang
kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup
Dalam
kegiatan penutup, guru:
F
Melakukan
refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
F
Menarik
kesimpulan tentang pembelajaran perangkat teknologi informasi dan komunikasi
E.
Sumber Belajar
Perangkat
TIK (komputer, telepon/ hand-phone, faximail, multi media dll.), buku paket,
lembar kerja, dsb.
F. Penilaian
Penilaian
dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
|
Ø Mengidentifikasi
peralatan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang
Ø Menjelaskan
fungsi berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi
|
Tes tertulis
Tes Tertulis
|
Uraian
Uraian
|
Tunjukkanlah gambar
yang termasuk peral-atan
teknologi informasi dan sebutkan nama peralatannya.
Jelaskan fungsi dari faximail!
|
Lembar Observasi
No
|
Aspek yang dinilai
|
Skala kuantitatif
|
Nilai =
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
Jsp/jsm x 100
|
||
1
|
Menunjukan alat
input
|
√
|
|
|
|
|
2
|
Menunjukan alat
pemerosesan data
|
|
|
√
|
|
|
3
|
Menunjukan alat
output
|
√
|
|
|
|
|
4
|
Menunjukan alat
trasfer data
|
|
√
|
|
|
|
|
Jumlah
|
8
|
3
|
2
|
-
|
|
Nilai = Jumlah Skor
Perolehan x 100 = 13 x
100 = 81,25
Jml Skor maksimal 16
Keterangan:
Berikan
tanda check ( V ) pada kolom yang sesuai
4 jika selalu muncul
3 jika sering muncul
2 jika kadang-kadang muncul
1 jika tidak pernah muncul
Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ............
( ..........................................
)
NIP/NIK :
.........................
|
|
............, ……………………. 20 …
Guru Mapel TIK.
(................................................)
NIP/NIK :
.............................
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar